Semua terdiam sepi. Semua terhempas bagaikan kucing dalam kegelapan alam semesta yg menghakimi setiap nafas gadis-gadis berjilbab. Apakah hatinya berjilbab? Atau hanya tubuhnya saja digelumuri hijab? Setiap manusia tidak tahu apa-apa.!! Semua berhak diam.!! Semua tutup mulut.!!! Seketika hening lalu melanjutkan perjalanan masing-masing semua gadis dg hijabnya yg aduhai seksi serta mempesona birahi para lelaki-lelaki haus akan seks untuk menikah menghindari segala zina, menghindari fitnah hidup.
Anjing-anjing ingin mendaki kucing tertinggi dg kemolekan tubuh tinggi semampai dg segala angan tertinggi ingin memiliki gadis suci nan bersih ini. Apa mau mereka? Apa maksud mereka? Mereka para lelaki (anjing-anjing bergerumul) itu inginkan keajaiban pada gadis-gadis berhijab nan putih lagi suci, tak ingin ada dosa di hidupnya. Atau hanya inginkan keridhaan Allah buat menghindari dosa besar agar kelak di akhirat bisa menapaki surga-Nya Allah. Kita tak tahu maksud anjing, ada anjing yg bisa mengendus mana kucing yg sudah kotor telah dilumuri zinanya lelaki hidung belang, serta mana kucing yg masih suci dn bersih tiada tangan-tangan nakal menghampiri tubuh gadis mulia berhati suci. Kita tak tahu apa-apa, kita berhak diam segera pergi meninggalkan dosa mulut. Kita harus diam.
Adakah kucing-kucing suci lagi bernafaskan Allah, seperti gadis-gadis masih dalam label Allah, masih suci lagi bersih buat dinikahin pria-pria baik. Ada jg kucing-kucing kotor bernafaskan pria-pria kotor, seperti gadis-gadis pencari mangsa buat ditiduri kekotoran tubuhnya yg berpeluhkan HIV AIDS, bintik-bintik hitam layaknya herpes genital,dn penyakit kotor lainnya. Semua laki-laki bisa mengendus geliat-geliat antara gadis suci dn gadis kotor penuh dosa. Semua laki-laki bisa melihat gelagat-gelagat gadis baik/ gadis yg sudah kotor akan zina di luar nikah. Naudzubillah!!
Kita harus berdoa pada dunia agar manusia-manusia bisa segera bertaubat menuju jalan-Nya Allah. Kita harus segera berbicara pada Allah dn meminta maaf pada-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar