Sabtu, 06 Juni 2015

Fenomena Rumah Berhantu.

Fenomena Rumah Berhantu.


Fenomena rumah berhantu kerap ditemukan di setiap tempat. Dari sisi bisnis properti, hal ini menjadi salah satu faktor penyebab sebuah rumah sulit dijual. Sebagai contoh, sebuah rumah di kawasan Pondok Indah, kawasan Warung Buncit Raya, kawasan Tanjung Mas Raya, kawasan Bukit Arco, kawasan Lebak Bulus yang terkenal angker. Rumah tersebut sulit sekali dijual, kendati terletak di kawasan elit dan harganya miring.

Fenomena rumah berhantu sering dikait-kaitkan dengan rumah kosong dengan arah tusuk sate. Padahal, hantu sering hinggap di rumah kosong, karena rumah tersebut benar-benar tak berpenghuni, rumah tersebut terbilang angker, rumah tersebut pernah terjadi pembunuhan berantai, maka rumah akan dikatakan "Rumah Berhantu". Tak salah hantu-hantu sering mampir ke rumah kosong yang tidak pernah disembahyangkan. Tak salah hantu-hantu sering mampir ke rumah berpenghuni namun si penghuni sering terjadi cekcok kecil (berantem hebat). Tak salah hantu-hantu sering mampir ke rumah berpenghuni namun si penghuni tak pernah sembahyang sama sekali. Jangan heran para hantu-hantu sangat suka dengan percekcokan, perselingkuhan, pertikaian, perkotoran, perjudian, bahkan pembunuhan berantai. Hantu-hantu itu akan terus merasuki roh-roh semua orang yang masih hidup namun pikirannya kotor. Waspadalah. Waspadalah. Waspadalah terhadap hantu-hantu yang sedang menerkam roh-roh kehidupan manusia. 

Ilmu feng shui memang tidak pernah menyebut keberadaan hantu. Fenomena tersebut, adalah hasil terakumulasinya energi yin yang terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Lingkungan luar rumah yang dapat ‘mengundang hantu’ adalah lingkungan yang menghasilkan energi yin, seperti pohon pisang, pohon kelapa, pohon kamboja, sungai, kolam renang, kompleks perumahan yang tadinya pemakaman, dan sebagainya.

Fei Xing (Bintang Bergerak)

Untuk menjelaskan energi negatif yang berkumpul di satu tempat, ilmu feng shui memiliki satu cabang ilmu yang dikenal dengan nama fei xing. Banyak ahli feng shui mengartikan fei xing sebagai “bintang terbang”, namun kami memilih untuk menyebut fei xing sebagai “bintang bergerak”.  

Fei xing adalah salah satu teknik feng shui yang menghitung baik buruknya energi chi yang beredar di dalam bangunan (rumah). Teknik ini membagi energi chi menjadi sembilan macam:
Bintang 1: kan (laki-laki, anak lelaki tengah)
Bintang 2: kun (perempuan, ibu)
Bintang 3: chen (laki-laki, anak lelaki sulung)
Bintang 4: xun (perempuan, anak perempuan sulung)
Bintang 5: tidak ada trigram
Bintang 6: chien (laki-laki, ayah)
Bintang 7: tui (perempuan, anak perempuan bungsu)
Bintang 8: ken (laki-laki, anak lelaki bungsu)
Bintang 9: li (perempuan, anak perempuan tengah).
 
Dari kesembilan bintang-bintang ini, ada yang bersifat yin (perempuan) dan ada yang bersifat  yang (laki-laki). Bintang-bintang yang bersifat yin (1) adalah bintang 2 (kun), bintang 4 (xun), bintang 7 (tui), dan bintang 9 (li). Semua bintang yang merupakan energi itu akan beredar dan terdistribusi ke dalam bangunan.

Bila bintang-bintang yang berenergi yin terkumpul pada suatu ruang atau sektor yang tertutup atau tidak terurus—seperti rumah yang tidak ditempati—maka di sektor atau ruangan tersebut akan muncul gejala energi yin yang berlebihan. Bila di luar bangunan rumah tersebut terdapat unsur alam atau unsur lingkungan yang berenergi yin—seperti pohon pisang, pohon kelapa, pohon kamboja, sungai, kolam, kompleks yang tadinya pemakaman, dan sebagainya—maka energi yin yang terakumulasi tersebut akan menghadirkan gejala hantu.

Untuk mengetahui adanya gejala energi yin yang terkumpul dan menimbulkan fenomena ‘hantu’ tersebut ternyata cukup mudah. Orang biasa pun bisa merasakannya, salah satunya saat bulu ''roma berdiri.'' Kita biasanya merasakan ''hawa dingin'' dan ada ''sesuatu'' yang eksis di dalam ruangan tersebut. Hal itulah yang menyebabnya bulu kuduk berdiri.


Deteksi Jarum Luopan

Sebagai contoh, sebuah rumah yang dibangun menghadap tenggara, dengan sudut 120 derajat dari utara. Di rumah ini terdapat tiga sektor yang memeroleh energi-energi yin yang merupakan kombinasi Bintang 2, Bintang 4, Bintang 7, dan Bintang 9; yaitu sektor selatan, barat daya, dan barat (lihat gambar). 

Ketiga sektor tersebut bisa membentuk suatu lorong atau ruang-ruang yang terhubung satu dengan lainnya. Bila salah satu sektor tersebut terpengaruh oleh unsur lingkungan di luar yang bersifat yin, maka di dalam bangunan tersebut akan timbul fenomena hantu. Fenomena ini kerap terjadi pada bangunan yang tidak ditempati atau pada ruangan atau kamar yang selalu tertutup. Hal ini membuat akumulasi energi yin menjadi nyata dan terbentuk.

Dalam praktik feng shui, energi yin yang terakumulasi di dalam ruangan tersebut dapat terdeteksi oleh getaran jarum kompas pada luopan (kompas khusus feng shui). Bila seseorang yang memiliki ba zi sedang turun (bernasib buruk), maka mungkin saja dia melihat ‘hantu’ di tempat tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar