Sabtu, 25 April 2015

Aku Berhenti, Sayang?

Aku Berhenti, Sayang?


Kamu selalu saja memikirkan diri sendiri
Kamu selalu saja mengeluhkan keadaan kamu
Kamu selalu saja menyesal mengapa hidup di dunia
Kamu selalu saja merugi mengapa masih bersendirian
Kamu selalu saja mempertimbangkan siapa yang pantas

Apa kamu tidak tahu?
Apa kamu tidak sadar?
Apa kamu tidak mengerti?
Apa kamu tidak memahami?
Apa kamu tidak merasakan?

Aku ada memperhatikan keluh-kesahmu
Aku ada memantau keadaan penyesalanmu
Aku ada melihat-lihat semua perkataan darimu
Aku ada menimbang-nimbang semua pikiranmu
Aku ada melirik-lirik semua apa kamu lakukan tiap hari

Apa kamu tidak tahu?
Apa kamu tidak sadar?
Apa kamu tidak mengerti?
Apa kamu tidak memahami?
Apa kamu tidak merasakan?

Aku mengetahui kamu tercipta untukku
Aku menyadari kamu tercipta dari tulang rusukku
Aku mengerti kamu tercipta dari belahan jantungku
Aku memahami kamu tercipta dari setiap helaan nafasku
Aku merasakan kamu tercipta dari setiap hembusan hatiku

Tolong, pahamilah posisiku butuh kamu
Tolong, pahamilah keadaanku melengkapi kamu
Tolong, pahamilah kondisiku mendukung hari kamu
Tolong, pahamilah nasib baikku melingkari nasib kamu
Tolong, pahamilah kekuranganku tutupi kekurangan kamu

Aku berhenti, sayang
Aku berhenti memperhatikan kamu
Aku berhenti lihat keegoisan kamu di sana
Aku berhenti peduli kesendirian kamu di sana
Aku berhenti pantau keterasingan kamu di sana

Maaf, Aku Berhenti, Sayang?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar