Rabu, 29 April 2015

Aladdin And The Lamp.

Aladdin And The Lamp.




Once upon a time, there was a mother living with a son named Aladdin in Persia. One day, a man approached Aladdin who were playing. Then, the man admitted Aladdin as his nephew. That man asked Aladdin to go out of town with her mother permission to help him. It was a very long trip. Aladdin was overworked and complained to his uncle but instead he was barked and sent to search for firewood. If Aladdin did not want to do it, he would kill Aladdin. Aladdin finally realized that the man was not his uncle but a witch. The male witch then turned on fire with wood and began to utter some words “braaaakkk” suddenly the land became perforated like a cave.

In that cave, there were stairs to reach the basement. The witch asked Aladdin to go into the cave to take the beautiful lamp there but Aladdin did not want because he was afraid. Then, the witch gave him a ring to protect him. Finally, Aladdin went into the cave with fear. After he reached the basement, he found some trees which the fruit was diamond. After he took the diamond and the beautiful lamp, he went up the stairs. But, the door was closed because the witch was impatient. The door was closed by the witch and he left Aladdin alone in the cave. Aladdin was sad and sat pensively.

Aladdin set both his hands and rubbed his fingers. Suddenly, around him turned scarlet and smoke soared. At once, a giant appeared. Aladin was so afraid.

“I beg your pardon Aladdin because I make you shocked. I am the fairy that is in your ring that given by the witch.” The giant said.

“Okay, Please bring me home now.” Aladdin said.

In a very short time, Aladdin had arrived in front of his house.

“If you need me, please call me by rubbing your ring.” The giant said.

Aladdin told all the stories to his mother. Meanwhile, his mother was cleaning the backyard. Suddenly, the smoke came out and a giant appeared. The giant asked Aladdin to say his request. Then, he asked the giant to give them food because they were hungry. In a very short time, the giant served many delicious foods.

Year by year, Aladdin lived happily with his mother. Aladdin became a rich young man. One day, there was a princess went in front of his house. He was amazed and fell in love with that beautiful princess. Then, Aladdin told to his mother about his willingness to get married with that princess. After that, his mother went to the palace and brought all of the diamonds that he had as a present for the princess. The king was so happy and said that he would come to Aladdin’s house with his daughter.

When she came to her house, she rubbed the magic lamp and asked the giant to make her house become a palace. The next day, the king came with her daughter to Aladdin’s palace. Then the king asked if Aladdin wanted to be husband of her daughter. Aladdin agree with that request, and then they held the wedding party.

Far away, the witch saw what happened through his crystal ball. Then, he went to Aladdin’s house and pretended as a seller of lamp in front of Aladdin’s palace. He said that everyone could exchange their old lamp with the new one. His wife who saw that immediately exchanged the magic lamp of Aladdin with the new lamp. Soon the witch rubbed the lamp and asked the giant to bring Aladdin’s palace with his wife to the witch’s house.

When Aladdin came home, he went around and felt shocked. He called the giant of his ring and asked what happened. After knowing the problem, Aladdin beg the giant to bring back all of his belongings. But, the giant refused because his power was not great as the giant of the lamp. Then Aladdin wanted the giant of the ring to bring him there to take all what he had. Aladdin tiptoed into the palace and searched the room of his wife. After he met his wife, she told that the witch was asleep because he was drunk. Carefully he took the magic lamp. Aladdin asked the giant of the lamp to get rid of the witch. Unfortunately, the witch woke up and attacked Aladdin. However, the giant of the lamp attacked the witch until he was dead.

“Thank you, the giant of the lamp. Bring us to our palace in Persia.” Aladdin asked.

“My pleasure, Aladdin.’ The giant answered.

When they arrived in Persia, Aladdin lived happily. He used the magic of the lamp to help poor people.

Artinya:
Aladdin
 
Pada suatu hari, ada seorang ibu yang hidup dengan seorang putra bernama Aladdin di Persia. Suatu hari, seorang pria mendekati Aladdin yang sedang bermain. Kemudian, pria itu mengakui Aladdin sebagai keponakannya. Orang itu meminta Aladdin pergi ke luar kota dengan izin ibunya untuk membantunya. Itu adalah perjalanan yang sangat panjang. Aladdin terlalu banyak bekerja dan kemudian mengeluh kepada pamannya, tetapi dia malah dimarahi dan disuruh mencari kayu bakar. Jika Aladdin tidak mau melakukannya, ia akan membunuh Aladdin. Aladdin akhirnya sadar bahwa orang itu bukan pamannya, tetapi seorang penyihir. Penyihir laki-laki kemudian mengidupkan api menggunakan kayu bakar dan mulai mengucapkan beberapa kata “braaaakkk”, tiba-tiba tanah menjadi berlubang seperti gua.

Di dalam gua itu, ada tangga untuk mencapai ruang bawah tanah. Penyihir meminta Aladdin pergi ke gua untuk mengambil lampu yang indah di sana tapi Aladdin tidak mau karena dia takut. Kemudian, penyihir itu memberinya sebuah cincin untuk melindunginya. Akhirnya, Aladdin pergi ke gua dengan rasa takut. Setelah ia mencapai ruang bawah tanah, ia menemukan beberapa pohon yang buahnya adalah berlian. Setelah ia mengambil berlian dan lampu yang indah, ia pergi menaiki tangga. Namun, pintu ditutup karena penyihir yang tidak sabar. Pintu ditutup oleh penyihir dan ia meninggalkan Aladdin sendirian di gua. Aladdin sedih dan duduk termenung.

Aladdin mengusap kedua tangannya dan mengusap jari-jarinya. Tiba-tiba, di sekelilingnya berubah merah dan asap membubung. Saat itu, raksasa muncul. Aladdin begitu takut.

“Saya mohon maaf karena saya, Aladdin menjadi terkejut. Saya jin yang ada di cincin Anda, yang diberikan oleh penyihir.“ Kata raksasa itu.

“Oke, tolong bawa saya pulang sekarang.” Kata Aladdin.

Dalam waktu yang sangat singkat, Aladdin sudah sampai di depan rumahnya.

“Jika Anda membutuhkan saya, silahkan panggil saya dengan menggosok cincin Anda.” Kata raksasa itu.

Aladdin menceritakan semua cerita kepada ibunya. Sementara itu, ibunya sedang membersihkan halaman belakang rumah. Tiba-tiba, asap keluar dan raksasa muncul. Raksasa meminta Aladdin mengatakan permintaannya. Kemudian, ia meminta raksasa untuk memberi mereka makanan karena mereka lapar. Dalam waktu yang sangat singkat, raksasa menyediakan banyak makanan lezat.

Tahun demi tahun, Aladdin hidup bahagia dengan ibunya. Aladdin menjadi seorang pemuda kaya. Suatu hari, ada seorang putri lewat di depan rumahnya. Dia kagum dan jatuh cinta dengan putri cantik tersebut. Kemudian, Aladdin menceritakan kepada ibunya tentang kesediaannya untuk menikah dengan putri itu. Setelah itu, ibunya pergi ke istana dan membawa semua berlian yang ia miliki sebagai hadiah untuk sang putri. Raja sangat gembira dan mengatakan bahwa ia akan datang ke rumah Aladdin dengan putrinya.

Ketika dia datang ke rumah, dia mengusap lampu ajaib dan meminta raksasa untuk membuat rumahnya menjadi istana. Keesokan harinya, raja datang dengan putrinya ke istana Aladdin itu. Kemudian raja bertanya apakah Aladdin ingin menjadi suami putrinya. Aladdin setuju dengan permintaan itu, dan kemudian mereka mengadakan pesta pernikahan.

Dari tempat nan jauh, penyihir itu melihat apa yang terjadi melalui bola kristalnya. Kemudian, ia pergi ke rumah Aladdin dan pura-pura sebagai penjual lampu di depan Istana Aladdin itu. Dia mengatakan bahwa semua orang bisa bertukar lampu lama mereka dengan yang baru. Istrinya yang melihat hal tersebut, segera menukar lampu ajaib dari Aladdin dengan lampu baru. Segera si penyihir menggosok lampu dan meminta raksasa untuk membawa istana Aladdin dengan istrinya ke rumah penyihir.

Ketika Aladdin pulang, dia berkeliling dan merasa terkejut. Ia memanggil raksasa cincin dan bertanya apa yang terjadi. Setelah mengetahui masalahnya, Aladdin memohon kepada raksasa untuk membawa kembali semua barang-barangnya. Namun, raksasa menolak karena kekuatannya tidak sebesar seperti raksasa lampu. Kemudian Aladdin ingin raksasa cincin untuk membawa dia kesana untuk mengambil semua apa yang dia punya. Aladdin berjingkat ke istana dan mencari ruang istrinya. Setelah ia bertemu dengan istrinya, dia mengatakan bahwa penyihir itu tertidur karena dia mabuk. Dengan hati-hati ia mengambil lampu ajaib. Aladdin meminta raksasa lampu untuk menyingkirkan penyihir. Sayangnya, si penyihir bangun dan menyerang Aladdin. Namun, raksasa lampu menyerang penyihir sampai dia mati.

“Terima kasih, raksasa lampu. Bawa kami ke istana kami di Persia.” Pinta Aladdin.

“Dengan senang hati, Aladdin.” Jawab Raksasa.

Ketika mereka tiba di Persia, Aladdin hidup bahagia. Dia menggunakan sihir lampu untuk membantu orang miskin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar